Senin, 08 April 2013

PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW


KATA PENGANTAR
ﺑﺴﻢ ﺍ ﷲ ﺍﻠﺭ ﺣﻣﻦ ﺍ ﻟﺭ ﺣﻴﻡ
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya jualah, makalah ini bisa kami selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan salam tak pula kita haturkan kepada Nabi besar Muhammad Saw, beserta segenap keluarga dan sahabatnya yang telah mewariskan berbagai macam hukum sebagai pedoman umatnya. 
Selanjutnya dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran-saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Kami Segenap penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingannya kepada kami semua.
Dan akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat umum, terutama bagi kami sebagai penulis. Semoga apa yang kami perbuat mendapat pahala serta ridha dari Allah S.W.T. Amin.

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ..............................................................................
1.2  Rumusan Masalah..........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Masa Sebelum Kenabian................................................................
2.2  Hijrahnya Rossullah.......................................................................
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan..................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir, yang diutus oleh Allah SWT untuk menyebarkan agama Islam, agama yang paling mulia disisi Allah. Selain untuk menyebarkan agama Islam juga untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. ketika Nabi Muhammad masih kecil ia diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Tholib. Nabi Muhammad sudah dianggap seperti anak sendiri oleh pamanya Abu Tholib, karena sudah dianggap seperti anak sendiri maka kemanapun Abu Tholib pergi Nabi Muhammad selalu diajaknya. Ketika menginjak dewasa Nabi Muhammad disuruh berdakwah oleh Allah SWT secara sembunyi-sembunyi yakni melalui kerabat-kerabat dekatnya, kemudian secara terang-terangan yakni kepada semua penduduk Makkah. Dalam dakwahnya, Nabi Muhammad sering dapat kecaman dan ancaman dari kaum Quraisy terutama dari pamannya sendiri yang tidak mau masuk Islam yaitu Abu Lahab. Hingga akhir hayatnya Abu Lahab meninggal dalam keadaan kafir.
1.2  Rumusan Masalah
Dalam perkembangan Islam pada masa Nabi Muhammad SAW banyak permasalahan yang dialami oleh Rosulullah ketika di Makkah dan di Madinah. Apa saja peristiwa yang terjadi yang dialami Rosulullah ketika di makkah dan di madinah akan kami bahas dalam pembahasan antara lain :
A.  Masa Sebelum Kenabian
B.   Masa Menjadi Pemimpin Agama
C.   Hijrahnya Nabi Muhammad :
a.    Masa Sebelum Hijrah
b.    Masa sewaktu Hijrah
c.    Masa Sesudah Hijrah

BAB II
PEMBAHASAN
 2.1 Masa Sebelum Kenabian
Nabi Muhammad SAW di lahirkan di keluarga yang bersih dan suci serta mempunyai silsilah terhormat, tetapi relatif miskin. Anggota Bani Hasyim yaitu suatu kabilah yang berkuasa dalam suku Quraisy. Ayahnya bernama Abdullah anak dari Abdul Muthollib dan ibunya benama Aminah Binti Wahab Binti Yuhroh. Beliau lahir pada waktu subuh hari Senin tanggal 12 Robiul Awal tahun Gajah. Bertepatan tanggal 20 April 571 M, dirumah ibunya di kampung Bani Hasyim di kota Makkah Al Mukarramah. Tahun kelahiran Nabi dinamakan tahun gajah karena pada tahun tersebut pasukan Abrahah gubernur kerajaan Habsiy (Ethopia), dengan menunggang gajah menyerbu Makkah. Setelah di susukan ibunya selama tiga hari, beliau disusukan oleh Suaebah hanya beberapa hari saja. Kemudian beliau di susui dan di asuh oleh Halimah Binti Abi Dzuaib, seorang wanita dari dusun Banu Sa'ad. Ketika Nabi SAW masih berusia 7 hari di khitan oleh kakeknya sendiri Abdul Muthollib. Kemudian diberi nama Muhammad. Nabi Muhammad lahir dalam keadaan yatim karena ayahnya Abdullah meninggal dunia satu bulan setelah menikahi Aminah. Beliau di asuh oleh Halimah selama empat tahun, setelah menyusui nabi Allah melimpahkan banyak berkah yang berlipat ganda kepadanya. Setelah itu, kurang lebih selama 2 tahun dia berada dalam asuhan ibu kandunganya.
Ketika beliau berumur 6 tahun ibunya Siti Aminah mengajaknya berziarah menengok saudara-saudaranya di Madinah bersama Ummu Aiman, budak wanita peninggalan ayahnya. Dengan takdir Allah SWT pada waktu perjalanan mereka sampai disuatu tempat bernama Abwa'dan Siti Aminah jatuh sakit, beberapa hari kemudian meninggal dunia, dan dikuburkan di tempat itu juga. Akhirnya Nabi SAW diasuh kakeknya, namun dua tahun kemudian kakeknya meninggal dunia karena sudah tua. Kemudian diasuh pamannya Abu Tholib. Dalam usia muda Muhammad hidup menggembala kambing keluarganya dan penduduk makkah. Melalui pengembalaan ini Dia berpikir dan merenung, pemikiran dan perenungan ini membuatnya jatuh dari pemikiran nafsu duniawi, sehingga ia terhindar dari berbagai macam noda yang dapat merusak namanya. Karena itu ia di juluki Al Amin (orang yang terpercaya). Nabi Muhammad ikut pamannya berdagang untuk pertama kali ke Syiria (Syam) dalam usia 12 tahun. Kafilah itu di pimpin Abu Tholib. Dalam perjalanan ia bertemu pendeta Kristen bernama Buhoiroh, pendeta itu melihat tanda-tanda kenabian pada Nabi Muhammad sesuai dengan petunjuk cerita kristen. Ketika nabi berusia 15 tahun beliau ikut pergi ke medan perang "Al-Fidjar" ialah peperangan yang terjadi antara keluarga keturunan Kihanah dan keluarga Khuraisiy. Peperangan terjadi di Nahlah yaitu suatu tempat yang letaknya antara kota Makkah dan kota Thoif. Kata Fidjar artinya durhaka atau pendurhaka. Dinamakan perang Fidjar karena asal terjadinya pelanggaran terhadap undangan-undang yang suci. Lebih tegas perang Al Fidjar untuk memerangi orang-orang pendurhaka. Perang ini berjalan sampai 4 tahun lamanya kemudian diselesaikan dengan perdamaian.
Pada waktu Nabi Muhammad SAW berusia 20 tahun beliau mengikuti sebuah perserikatan yang bernama Hilful-Fudhul artinya sumpah atau perjanjian yang disertai sumpah yang utama "karena untuk membela hak" yang dianiaya orang lain. Perserikatan tersebut berpusat di kota Makkah. Meskipun beliau tampak paling muda dalam perserikatan itu tetapi karena beliau dikenal sebagai orang yang berpikiran cerdas, berdada lebar, dan berbudi luhur maka seketika itu beliau di pilih menjadi anggota pengurus. Diriwayatkan perserikatan itu hidup sampai pada permulaan Islam.
Pada usia ke 25 beliau berangkat ke Siyria membawa barang dagangan saudagar wanita kaya raya yang telah lama menjanda, yang bernama Khodijah. Dalam perdagangan ini nabi memperoleh laba yang besar. Kemudian Khodijah melamarnya, lamaran itu diterima dan pernikahan segera di laksanakan. Saat itu nabi berusia 25 tahun dan Khodijah berusia 40 tahun. Dalam perkembangan selanjutnya Khotijah adalah wanita yang pertama kali masuk Islam dan banyak membantu nabi dalam perjuangan menyebarkan Islam. Perkawinan beliau dikaruniai 6 orang anak 2 putra dan 4 putri yang bernama Qosim, Abdullah, Zainab, Roqoiyah, Ummu Khultsum dan Fatimah. Kedua putranya meninggal waktu kecil. Nabi Muhammad SAW tidak menikah lagi sampai Khodijah meninggal. Ketika itu nabi berumur 50 tahun. Pada waktu nabi berusia kurang lebih 35 tahun Makkah di timpa bencana aib yang sangat hebat. Ka'bah yang selama 200 tahun terakhir tidak pernah mengalami kerusakan dan tidak pernah diperbaiki lagi tenggelam dan roboh oleh bencana tersebut. Dalam perkerjaan ini nabi ikut serta mengerjakannya dengan cara mengangkat batu dan memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain. Bersama dengan pamannya yang paling muda Abbas bin Abdul Muthollib. Setelah pekerjaan selesai, hanya tinggal peletakan Hajar Aswad, yaitu pada pojok dinding sebelah timur. Maka terjadilah perselisihan para pembela Quraisy. Tentang siap yang berhak meletaka Hajar Aswad pada tempatnya.
Atas usul Hudzaifah bin Mughfiroh yaitu barang siapa  besok pagi yang masuk ke Masjidil Haram terlebih dahulu melalui pintu Bani Sjaibah, maka ialah yang berhak menaruh Hajar Aswat tersebut. Keesokan harinya ada orang melihat bahwa nabi SAW yang lebih dahulu masuk ke dalam Masjidil Haram melalui pintu Bani Sjaibah. Oleh karena itu, pada hari itu juga mereka berkumpul di Masjidil Haram dan memutuskan bahwa orang yang berhak meletakan Hajar Aswad ditempatnya adalah Muhammad Al-Amin. Dengan demikian perselisihan dapat diselesaikan dengan bijaksana dan semuanya meras puas. Pada usia Nabi mencapai 40 th, maka kian hari kian mendalam hasratnya untuk menjauhkan diri dari masyarakat ramai, maka ketika itu beiau sudah sering kali meninggalkan keluarganya untuk berkhalwat. Dengan tujuan untuk menenangkan pikiran. Tidak lama kemudian beliau menemukan tempat untuk berkhalwat, yaitu gunung yang tingginya kurang lebih 200 m dan terkenal dengan nama Gua Hiraa'. Setelah berkhalwat selama 6 bulan lamanya pada malam hari tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M Allah menurunkan wahyu yang pertama yaitu surat Al-Alaq 1-5. dengan turunya wahyu yang pertama pada malam hari itulah Nabi Muhammad diangkat ke hadirat-Nya menjadi Nabi dan Rosul. Untuk menyampaikan Risalahnya kepada umat manusia dan sebagai rahmat alam semesta. 
Jadi pada waktu itu, wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhmmad SAW sesudah ayat dari surat al Al Alaq kemudian surat Al Qolam, lalu surat Al Muzammil. Sesudah terputusnya wahyu selama kurang lebih 3 tahun kemdian surat AL Muddasirt. Sesudah nabi Muhammad SAW menerima Surat AL Muddatsir yang mana beliau diperintahkan supaya berdiri dengan mengancam, maka beliau dengan dakwahnya dengan sembunyi-sembunyi yaitu beliau berseru  (berda'wah) yang berdekatan dengan beliau. Seruan beliau yang pertama kali adalah ditujukan pada kepada orang yang serumah dengan beliau, yang kedua kalinya adalah ditujukan pada orang-orang yang bersahabat baik dan dekat dengan beliau. Yang ke-3 kali adalah ditujukan dengan orang-orang yang agak dekat dengan beliau. Dan tempat yang dipilih beliau untuk berda'wah adalah rumah Al-Arkam bin abi Arkam AL Mahzumy. Nabi SAW mulai mengajak bicara orang banyak mengenai islam dan mengajak mereka supaya bersedia memluk agama Allah yang dibawakan olehnya. Ajaran yang diajarkan Nabi SAW mencakup 4 pokok :
1. Mengesakan Allah (tauhid) secara mutlak :
Manusia bukanlah budak atau hamba apapun yang ada di bumi atau alam semesta sebab semua yang ada dilangit dan di bumi adalah makhluk ciptaan Allah, redah dihadapan keagungannya kecil dihadapan kekuasaannya dan tunduk kepada ketentuan hukumnya.
2. Kehidupan Akhirat
Pada suatu hari akan tiba saat yang tidak diragukan lagi, dimana Semua manusia akan dihadapkan kepada Tuhannya dan terhadap apa yang mereka lakukan dikehidupan dunia akan di adakan perhitungan yang sangat cermat.
3. Pembersih Jiwa
Dengan jalan menjalankan ibadah tertentu yang telah ditetapkan Allah dan dengan meninggalkan urusan-urusan lain yang akan mengakibatkan tidak terpenuihinya kewajiban ibadah.
4. Memlihara Kehidupan Masyarakat Islam
Sebagai kesatuan bulat berdasarkan Ukhuwah Islamiyah (pesaudaraan islam). Hal itu wajib dilaksanakan dalam bentuk membela orang yang teraniaya menolong orang yang sengsara dan memperkuat orang yang lemah tak berdaya.
Da'wah Islam semakin meluas di Makkah dan mulai mempengaruhi orang-orang yang sanggup berfikir. Mereka mencampakan kepercayaan jahiliyah dan cepat-cepat memeluk agama yang baru. Islam turunnya ayat Al Qu'ran didalam hati yang bertaburkan benih-benih Iman. Laksana hujan yang turun di atas ladang yang subur seperti yang tercantum pada surat Al Hajj : 5. yang artinya : "manakala kami turunkan hujan diatasnya maka hidup dan suburlah tanah itu serta menumbuhkan berbagai macam tanaman indah. " Sedikit demi sedikit orang-orang yang beriman berusaha meningkatkan keimanan mereka dan dengan perasaan ragu serta cinta mereka berkumpul disekitar pemimpin mereka Rosulullah Muhammad SAW. Masing-masing menguraikan dengan jujur pokok-pokok pemikiran mereka tentang Islam setelah kurang lebih 3 tahun lamanya secara sembunyi-sembunyi seperti yang disebutkan tadi dan orang yang telah beriman mengikuti seruan beliau ada 39 orang dan dengan sembunyi-sembunyi serta diam-diam mereka masing-masing tak akan patuh kepada agama yang dipimpin Nabi Muhammad SAW. Beliau menerima wahyu Allah yang artinya "maka tempatkanlah oleh mu (Muhammad) barang yang diperintahkan dan berpalinglah dari orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, bahwa sesungguhnya kami ( Allah lah yang mencukupkan kamu dari orang-orang yang memperolok-olok )" Al Hajjr : 93-94.  setelah menerima wahyu tersebut beliau berda'wah secara terbuka langkah yang diambil Nabi Muhammad SAW dalam berda'wah adalah menyeru pada masyarakat umum. Nabi Muhammad SAW mulai menyeru pada segenap lapisan masyarakat tetang islam dengan terang-terangan baik golongan bangsawan maupun hamba sahaya. Mula-mula ia menyeru penduduk Makkah, kemudian penduduk negeri-negeri lain. Disamping itu, ia juga menyeru orang-orang yang datang ke makkah dari berbagai negeri untuk mengerjakan Haji. Kegiatan da'wah dilakukannya tanpa rasa lelah, dengan usahanya yang gigih hasil yang diharapkan mulai terlihat pengikut Nabi mulai bertambah banyak. Meskipun kebanyakan mereka adalah orang-orang yang lemah namun semangat mereka sungguh membara.
Setelah da'wah terang-terangan itu, pemimpin Quraisy mulai berusaha menghalangi da'wah Rasul. Semakin bertambahnya jumlah pengikut Nabi semakin keras tantangan dilancarkan kaum Quraisy. Menurut Ahmad Salabiy ada 5 faktor orang Quraisy menentang seruan Islam yaitu :
1.    Mereka tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan.
2.    Nabi Muhammad menyerukan persamaan hak antara bangsawan dan hamba sahaya.
3.    Para pemimpin Quraisy tidak dapat menerima ajaran tentang kebangkitan kembali dan pembalasan di akherat.
4.    Taqlid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang berurat akar pada bangsa arab.
5.    Pemahat dan penjual patung memandang islam sebagai penghalang rizki.
Banyak cara yang ditempuh pemimpin Quraisy untuk mencegah da'wah Nabi Muhammad. Diantaranya mereka meminta kepada Abu Thollib memilih diantara dua yaitu memerintahkan Nabi Muhammad untuk berhenti dari da'wahnya atau anda menyerahkan kepada kami sehingga Abu Tholib tidak mengalami kesulitan dalam hidupnya. Nampaknya Abu Tholib cukup terpengaruh sehingga ia mengaharap nabi Muhammad menghentikan da'wahnya tapi Nabi Muhammad menolak. Setelah cara-cara diplomatik dan bujuk rayu oleh kaum Quraisy gagal tindakan-tindakan kekerasan secara fisik yang sebelumnya sudah dilakukan semain ditingkatkan. Tindakan kekerasan lebih instensif dilaksanakan setelah mereka mengetahui bahwa dilingkungan rumah tangga mereka sendiri sudah ada yang masuk Islam.
2.2 Hijrahnya Rosulullah
A. Masa Sebelum Hijrah
Kaum Quraisy umumnya, dan bahkan sebagian dari kaum muslimin sendiri rupanya tidak memahamkan akan ketinggian wujud dan arti Isra' dan Mi'roj Rosulullah SAW itu. Sehingga diantara mereka ada yang sampai meninggalkan Agama Islam, kembali kepada nenek moyangnya lama. Maka bertanbah galaklah musuh-musuh Islam, tertama kaum Quraisy, mengejek-ejek Nabi dan menyakitinya. Maka seketika lamanya beliau tidak bepergian lagi dan hanya menantikan pertolongan dari Allah SWT.
Maka saat itu kilat kemenangan yang ditunggu tampaklah jauh dikaki langit, diufuk kota Yasrib (Madinah). Tidaklah heran pertolongan yang diharapkan datang dari jurusan negeri yang demikian rapat hubunganya perhubungan dengan Rosulullah sendiri.dalam musim Haji diantara penduduk Yatsrib yang naik haji ke Makkah terdapat 12 orang kaum muslimin. Di Aqobah mereka berjumpa dengan nabi dan disanalah kaum muslimin yang berasal dari kota Yatsrib itu menyatakan Bai'ah {menyatakn sumpah setianya} dihadapan Rosulullah. Di situ mereka berjanji tidak akan mempersekutukan Allah dengan apa dan dengan apapun juga, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh kanak-kanak dan tidak akan melakukan kecurangan dan kedustaan. Perjanjian ini dalam riwayat terkenal dengan nama " Ba'iah Al'aqobah Al ula " Yakni  perjanjian Aqobah yang pertama.

B. Masa Sewaktu Hijrah
Putusan permusyawaratan kaum quraisy di Darunnadwah untuk membunuh Rosullullah itu sampai kepadanya. Maka untuk menghadapi putusan yang sangat berbahaya ini, tiba-tiba datanglah wahyu menyuruh beliau berhijrah. Ketika malamnya Rosulullah diperintahkan berangkat itu, tepat pada waktu yang ditentukan oleh kaum Quraisy untuk melaksanakan putusan yang telah ditetapkan di darunnadwah. Sejak matahari terbenam rumah beliau telah dijagai dan di kepung oleh algojo-algojo Quraisy. Untuk mmperdaya mereka Rosulullah menyuruh Ali bin Abi Tholib untuk tidur di tempat tidurnya berselimut burdah Achdlar, setelah larut dua per tiga malam dibawah perlindungan Allah swt Rosulullah keluar dari rumah tanpa diketahui oleh algojo-algojo Quraisy, kemudian beliau pergi kerumah Abu Bakar lalu menuju kearah selatan, ke sebuah bukit yang bernama " Jabal Tsour " dan didalam sebuah gua di lereng bukit itu mereka bersembunyi. Dari waktu kewaktu algojo-algojo Quraisy terus mengawasi hingga menjelang subuh, betapa kesal dan marahnya algojo-algojo itu setelah tahu bahwa yang tidur itu bukan muhammad melainkan Ali bin Abi Tholib. Kemudian mereka langsung mencari keluar, Akhirnya pencarian mereka sampai juga kedekat gua tempat Rosul dan Abu bakar bersembunyi, tetapi tidak menemukannya juga. Karena mereka mengaggap bahwa muhammad tidak bersembunyi di goa tersebut, dibuktikan dengan adanya sarang laba-laba dan dua burung merpati yang sedang mengerami telur. Dalam gua itu Rosulullah dan Abu Bakar bersembunyi lebih kurang tiga malam tidak ada yang tahu akan keadaan tempat mereka selain putra-putri  Abu Bakar. Tetapi belum berselang beberapa hari mereka keluar dari goa itu tiba-tiba mereka dikejar oleh Suraqah bin Malik bin Ju'syum, tetapi suraqah pun gagal kerena sewaktu kudanya mendekati nabi kuda sekaligus penumpangnya jatuh tersungkur bagai tak berdaya. Itulah mukjizat yang diperlihatkan allah untuk membuktikan kebenaran Rosulullah.
C.  Masa Setelah Hijrah
Kedatangan Nabi dikota madinah ini membawa misi perdamaian. Nabi dimohon menjadi penengah diantara mereka yang terlibat suatu konflik. Selain itu, sebagai seorang rosul, Muhammad SAW bercita-cita untuk meneruskan dakwahyang pernah dibangun fondasi teologinya di periode Makkah. Maka, untuk mencapai cita-cita pembangunan masysrakat yang beradap, nabi mengupayakan dasar-dasar masyarakat melalui langkah-langkah sebagai berikut:
Pertama, mendirikan Masjid. Masjid yang pertama kali di bangun ialah masjid quba yang berlokasi dipinggiran kota Madinah. Masjid ini tidak hanya berfungsi untuk beribadah saja melainkan Masjid ini bersifat mulifungsi, satu sisi berfungsi untuk mengembangkan kehidupan spiritual, dandisisi lain untukmembentuk integrasi sosial.
Kedua, mempersatukan antara sahabat anshor dan muhajirin. Dengan dipersatukanya kedua golongan mak antara kedua golongan terjadi saling menghomati, bahu-membahu, dan saling bantu-membantu.
Ketiga, kerja sama antar komponen penduduk Madinah{muslim dan non muslim} Nabi berusaha menjembatani terjadinya hubungan-hubungan sosial yang harmonis antar semua komponen atau golongan yang ada di Madinah.
Bagaimana diantara golongan-golongan tidak terjadi pertikaian ataupun saling menyarang, bahkan bisa bersatu dalam manghadapi musuh-musuh dari luar madinah. Maka Nabi Muhammad SAW memprakarsai lahirnya apa yang kemudian disebut Piagam Madinah. Adapun pokok-pokoknya Piagam Madinah antara lain :
1.      Seluruh masyarakat turut menandatangani bersatu membentuk satu kesatuan kebangsaan.
2.      Jika salah satu kelompok yang turut menandatangani piagam ini diserang oleh musuh,maka kelompok yang lain harus membelanya dengan menggalang kekuatan gabungan.
3.      Tidak suatau kelompok pun diperkenankan mengadakan persekutuan dengan kafir Quraisy atau memberikan perlindungan kepada mereka atau membantu mereka mengadakan perlawanan terhadap masyarakat Madinah.
4.      Orang Islam,Yahudi dan seluruh warga Madinah yang lain bebas memeluk agama dan keyakinan masing-masingdan menjalankan ibadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing.
5.      Urusan pribadi atau perseorangan, atau perkara-perkara kecil tidak harus melibatkan pihak-pihak lain.
6.      setiap bentuk penindasan dilarang.
7.      Mulai hari ini segala bentuk pembunuhan, penganiyayaan diharamkan di seluruh negeri Madinah.
8.      Muhammad Rosulullah, menjadi kepala Republik Madinah dan memegang kekuasaan peradilan yang tertinggi.
Keempat,meletakkan dasar politik,ekonomi dan sosial untuk masyarakat baru.untuk itu belieu berusaha menetapkan dan menegakkan hukum,utamanya hukum yang berkaitan denganm masalah-masalah private seperti hukum keluarga.
                      

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Nabi Muhammad SAW merupakan orang yang terpilih untuk menda'wahkan (menyebarkan) agama Islam. Dalam dakwahnya Nabi Muhammad SAW dapat kecaman dari kaum Quraisy juga dari pamanya sendiri kemudian Nabi Muhammad SAW disuruh berhijrah oleh Allah SWT untuk menghindari kecaman tersebut lalu Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah, disanalah agama Islam mencapai kejayaanya.



DAFTAR PUSTAKA
Ali, Syed Ameer. Api Islam. 1983. Jakrta : Bulan Bintang.
Al Ghazaly, Muhammad. Fiqhus Sirah. 1986. Bandung: PT. Al Ma'arif.
Cholil, Muhammad. Kelengkapan Tareh Nabi Muhammad. 1969. Jakarta: PT. Bulan Bintang.
Nurhakim, Muhammad. Sejarah dan Peradapan Islam. 2004. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Rusan. Lintasan Sejarah Islam. 1984. Semarang: Wicaksana.