Sabtu, 06 April 2013

OKULASI




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Membentuk tanaman secara okulasi digunakan melalui bagian-bagian tanaman seperti cabang, ranting, puncuk, daun, umbi dan akar, prinsipnya adalah merangsang tunas aduentif yang ada di bagian-bagian tersebut. Agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar, batang, dan daun sekaligus.
Keunggulan  memperbanyak ini adalah menghasilkan tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan pohon induknya. Selain itu mengokulasi lebih cepat berbunga dan berbuah.
Sementara itu kelemahannya adalah membutuhkan banyak biaya. Namun tidak semua tanaman dapat diperbanyak secara okulasi dan tingkat keberhasilan sangat kecil.
1.2  Identifikasi Masalah
Mengokulasi  merupakan cara-cara mengembangbiakan secar vegetatif. Selain itu menggabungkan 2 tanaman yang sejenis yang masing-masing memiliki sifat yang berbeda. Oleh karena itu tanaman harus bersifat baik agar menghasilkan tanaman yang memuaskan.
Adapun permasalahan yang dapat diungkapkan adalah sebagai berikut:
1.      Apakah Tumbuhan dapat diokulasi?
2.      Bagaimakah proses/tahapan dalam metamorfosis?
1.3  Tujuan Penelitian
1.      Untuk Mengetahui bahwa tumbuhan dapat diOkulasi.
2.      Untuk mengetahui tahapan dalam metamorfosis.
1.4 Tempat dan Waktu  Penelitian
·         Laboratorium

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Okulasiadalah menempelkan tunas dari pohon kepohon lain yang sejenis untuk menggabungkan 2 sifat tanaman. Dengan demikian okulasi merupakan tujuan menggabungkan 2 tanaman sejenis yang masing-masing mempunyai sifat berbeda cara ini dilakukan dengan jalan menggabungakan 2 buah bagian tanaman sejenis yang berbeda sifatnya.
Tanaman yang digabungkan harus mempunyai sifat. Sifat yang baik. Misalnya, batang tanaman yang memiliki sifat baik digabungkan dengan akar tanaman yang memiliki sifat yang baik digabungkan dengan akar tanaman yang memiliki sifat baik. Hal ini dilakukan dengan cara okulasi. Beberapa keuntungan mengokulasi adalah memperoleh hasil yang sama-sama dengan sifat induknya dengan dan memperoleh hasil yang lebih memuaskan. Adapun kerugian mengokulasi adalah batang kurang kokoh karena akar tidak sesuai dengan tanamn baru diperoleh hanya sedikit. Apabila terlalu sering mengokulasi tanaman akan cepat rusak.
Dalam dunia tumbuhan terdapat berbagi cara perkembangbiakan ada yang berkembangbiak dengan cara vegetatif dan ada pula dengan cara generatif.



BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
a.      pisau
b.      silet
c.       pita plastik
d.      tali rafia
3.2 Cara Kerja
1.      Mengerat kulit kayu, batang bawah menggunakan pisau. Sayat dengan silet, atau pisau catter sampai membentuk huruf “U” terbalik.
2.      Memotong lidah sayatan, sisakan sedikit dibatang
3.      Menyayat bagian mata tunas dicabang entres sampai kelapisan kayu dengan bentuk seperti perisai
4.      Mengangkat bidang sayatan, lalu bersihkan lapisan kayu yanga masih menempel.
5.      Menempelkanmata tunas kebidang keratan.
6.      Mengikat bidang tempelan dengan tali rafia.
7.      Satu bulan kemudian pucuk batang atas dipangkas agar tunas dapat tumbuh dengan baik.

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
Okulasi berasal dari bahasa belanda oculatie yang artinya menempel. Sebelum melakukan okulasi, siapkan perlengkapan berupa pisau, atau silet. Siapkan juga calon batang bawah harus dipilih yang kondisi sehat. Pertumbuhannya baik, cukup umur, batang utamanya telah berwarna kecokelatan serta mulai berkayu. Sementara itu, entres berupa mata tunas untuk calon batang atas diambil dari induk yang sehat kualitas bahannya baik, serta dipilih dari cabang atau ranting yang masih mudah, tidak terserang hama, dan berwarna hijau kelabu atau kecokelatan.okulasi ialah mengembangkan tanaman dengan cara menempelkan bakal tunas dari pohon yang satu ke pohon yang lain.
Tujuannya untuk menyatukan 2 sifat yang baik, misalnya tanaman yang satu memiliki akar yamg kuat. Tetapi berubah asam. Sedangkan jenis tanaman yang luarnya berbuah manis dan berakar tidak kuat. Jeruk siam buahnya manis tapi pohonnya akarnya tidak kuat. Dan jeruk nipis berbatang dan berakar kuat. Kedua sifat ini dapat dipadukan. Bakal tunas dari pohon jeruk siam ditempelkan ke pohon jeruk nipis. Bila tunas itu telah tumbuh potonglah cabang-cabang jeruk nipis, sehingga tunas yang bersal dari jeruk siam itu tumbuh dengan baik. Dengan cara demikian kita akan memperoleh tanaman jeruk yang buahnya manis dan akarnya kuat.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Okulasi ini dapat dilakukan dengan cara menggabungkan 2 bagian tanaman yang sejenis yang berbeda sifat. Tanaman yang harus digabungkan sifat-fiftanya baik. Misalnya: batang tanaman yang memiliki sifat baik pula.
Dalam okulasi carilah batng tanaman yang berbeda dengan ukuran yang sama dan memiliki sifat yang baik. Dengan cara yanga sama seperti memotong bagian bawah batangnya, lalu penempelan batang tersebut diikat kaut- kuat
5.2 Saran
Dalam mengokulasi sebaiknya, bagian tanaman harus memiliki sifat-sifat baik yang tidak dimiliki bagian bawah tanaman, begitu juga sebaliknya, Musalnya tanaman yang bunganya kurang menarik. Sedangkan tanaman sejenisnya memilki bunga yang menarik namun akarnya kurang kuat atau kurang tahan terhadap penyakit. Tanaman tersebut dapat di tempelkan pada tanaman yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Adi Sumarto, S. Dkk. 1990. Kamus Biologi Untuk Pelajaran. Jakarta: DEPDIKBUD.
H. Marthin. 2002. Belajar Biologi Untuk SLTP Kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan DIKNAS.
Redaksi AgroMedia. 2007. Kunci Sukses Memperbanyak Tanaman. Jakarta: PT Agromedia Pustaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih Sudah berkomentar dengan baik. Anda Sopan Kami Segan.